Terbaik se-Indonesia, Diadang Faktor Eksternal dan Internal
Meraih banyak prestasi di tengah adangan kendala eksternal dan internal, tentu bukan suatu hal yang mudah digapai. Namun, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Balikpapan terus menggeliat. Meraup prestasi, tidak lalu berhenti berkreasi. Simak laporan utama tim Kadin News terkait problem dan tantangan yang duhadapi pabrik pengolah air bersih untuk masyarakat Balikpapan.
Selama empat tahun terakhir (2011-2014), berbagai upaya terus dilakukan jajaran PDAM untuk mengoptimalkan pelayanan pada masyarakat pelanggannya. Namun disaat yang sama, beragam problem juga senantiasa mengadang, baik itu faktor eksternal maupun internal.
DIREKTUR Utama (Dirut) PDAM Kota Balikpapan, M. Saufan mengungkapkan, selama empat tahun terakhir, perusahaan air minum yang dipimpinnya mengalami perkembangan yang signifikan dan senantiasa dipengaruhi faktor eksternal maupun internal. Namun hal itu, tidak menyurutkan langkah sedikitpun jajaran PDAM dalam menunjukkan upaya maksimal, agar dapat memperbaiki keadaan perusahaan untuk mendistribusikan air bersih kepada masyaratakat.
Ia menyebut, PDAM Kota Balikpapan, memang sukses meraih prestasi PERPAMSI Awards. Ini, merupakan bukti kemampuan PDAM Balikpapan untuk memenuhi target cakupan pelayanan, yang merupakan salah satu target Millenium Development Goals (MDGs) 2015, berupa cakupan air minum nasional yang mencapai 68,87% dari jumlah penduduk. “Prestasi ini, didapat di tengah keterbatasan akan kebutuhan Air Baku dan Kapasitas Produksi yang terhabat,” ujarnya.
Penyebabnya antaralain, terlambatnya pembangunan Waduk Teritip dan IPAM Baru Ulu, karena terhambatnya proses pembebasan tanah. Juga dipicu, penurunan kapasitas produksi, yang disebabkan rusaknya beberapa sumur bor sebagai sumber air tanah. Kekurangan daya listrik dan kurang kontiniunya pasokan suplai tebaga listrik, ditambah konsidi jaringan PDAM dan kondisi topografi Kota Balikpapan yang berbukit-bukit, ikut menambah panjang daftar kendala dan problema yang dihadapi PDAM. Disisilain, permintaan akan kebutuhan air bersih terus meningkat. Ini tidak mampu diimbangi dengan ketersediaan kebutuhan air baku yang memadai. PDAM, sejauh ini praktis hanya mengandalkan sumber air baku dari Waduk Mangga (air permukaan) dan sumber air tanah.
PDAM Balikpapan sudah mencanangkan Program Pengembangan peningkatan Pelayanan, yang diharapkan bisa teralisasi. Seperti :
- Pembuatan IPA Kampung Baru 50 I/det, dengan harapan khusus mengcover wilayah Balikpapan Barat, sehingga zona pendistribusian air dapat tercover dengan baik.
- Pembuatan IPA Manggar Kapasitas 100 I/det dan Reservior
- Pembuatan Sumur 8 (delapan) titik
- Pembuatan Intake dan Pagar Lingkungan Waduk Manggar
- Pemasangan Katodic Protection di 3 lokasi
- Pembuatan Lagoon Bahan Kimia dan lumpur
- Penambahan daya listrik 450 KVA
- Pompa 600 I/det lengkap