PT. PREFORMED LINE PRODUCT INDONESIA melaksanakan in-house training 5S + 3T pada 22 Januari 2015. Training dihadiri hampir dari semua bagian, khususnya yang berhubungan langsung terhadap production process. Training ini didesain dan direncanakan dengan tujuan untuk menjadikan showroom nya perusahaan bukan pada lobby, tetapi menjadikan pabrik secara keseluruhan (production plant) sebagai showroom nya.
Banyak perusahaan berasumsi bahwa penerapan 5S adalah sangat susah dan tergantung dari karyawan yang ada, terkadang susah untuk dibangun dan dipertahankan. Mengembangkan 5S adalah sama halnya dengan konsep telur ayam. Tujuan akhir dari telur adalah menetas dan menjadi ayam. Pertanyaannya … menetas itu bisa dilakukan dengan 2 cara :
1. Menetas dan pecah dari dalam
2. Pecah dari luar.
Pecah dari luar maka yang tercapai adalah hanya akan menghasilkan telor mata sapi saja, tetapi kalau pecah dr dalam, maka hasilnya adalah cita2 akhir … yaitu ayam jago. Nach implementasi 5S harus seperti pecahnya telur dari dalam.
Bagaimana caranya ……., bayangkan, andaikan anda menaiki pesawat LCC (tiket dgn harga murah) dibandingkan dengan menaiki pesawat dgn kategori premium class. Maka pastikan anda dan kita semua tidak berani dan malu hati untik membuang sembarangan akan bungkus perman kita dan kemungkinan besar kita akan memasukan bungkus perman tersebut kedalam kantong kita sampai kita menemukan tempat sampai….. nach bandingkan kalau kita naik pesawat LCC, maka pastilah kita akan mempunyai banyak cara untuk membuang bungkus permen tersebut bukan pada tempatnya
Coba bayangkan juga bagaimana PT. KAI (Kereta Api Indonesia) bisa berubah menjadi kereta api yang menyenangkan untuk dinaiki.
Oleh karena itu, strategi penerapan 5S haruslah dimulai dengan beraninya kita menjadikan perusahaan kita seperti “showroom” dan juga pesawat kelas premium. Pastilah dengan disiplin yang ditegakan dgn tegas akan membawa seluruh komponen dalam organisasi menjadi penumpang kelas premium dan sekaligus menjadikan karyawan kita berbudaya seperti world class company.
Cara jitu setelah itu yg harus ditempuh untuk menanamkan 5S tersebut adalah dengan mengkombinasikan 5S tersebut dengan meiruka atau MVS (management visual system), pastilah segala hal akan dapat tervisualisasi dan diketahui secara dini, baik dari aspek QCDSMPEI maupun kinerja budaya perusahaan……
Itulah yang disimpulkan dari workshop dan diskusi group yang dihadiri oleh P Bernandus Effendi selaku Direksi PLP dan P Pranyoto W selaku Plant Manager. Dan yang pasti training tersebut dibawakan oleh Bpk. Hermansyah selaku GM PT. Ratama Mitra Kualitas. Andaikan anda ingin mendapat materi training atau berdiskusi dengan konsultan tersebut, silahkan tayangkan email ke hermansyah@ratamakonsultan.com atau hermansyahrmc@gmail.com atau mobile di 081314898749.
Selamat kepada PLP Indonesia atas program yang akan dilaksanakan…. semoga terus berhasil dan menjsdikan salah satu penyebab tercapainya visi dan misi perusahaan.