Pada saat pelaksanaan seminar New FMEA AIAG–VDA, ada salah satu peserta seminar yang bertanya, “ Dengan release-nya FMEA yang terbaru ini apakah FMEA versi yang lama sudah dianggap tidak berlaku karena harus mengikuti FMEA terbaru? ”, bagaimana tahapan untuk transisinya?”. Sejak New FMEA AIAG-VDA di release pada tahun 2019, beberapa perusahaan memang sudah mengetahui adanya perubahan New FMEA ini. Namun demikian masih terdapat perusahaan yang mempunyai pertanyaan sebagai berikut:
- Mulai kapan perusahan harus menerapkan New FMEA AIAG-VDA ?
- Jika perusahaan tahun ini belum menerapkan New FMEA AIAG-VDA, apakah akan jadi temuan pada saat audit surveillance nanti?
- Meskipun New FMEA AIAG-VDA sudah release, bagaimana jika customer masih mensyaratkan agar suppliernya mash menggunakan FMEA edisi yang lama ?
Beberapa pertanyaan diatas merupakan suatu kewajaran yang muncul dari perusahaan-perusahaan otomotif yang sudah menerapkan sistem manajemen mutu IATF 16949:2016. Dikarenakan perusahaan-perusahaan tersebut ada tuntutan untuk meng-update tools analisa pencegahan tersebut.
Apa itu FMEA?
FMEA merupakan tools analysis (alat bantu analisa) pencegahan yang mempunyai tujuan untuk mengidentifikasi potensi kegagalan serta mengendalikan penyebab-penyebab kegagalannya. FMEA berbeda dengan Persyaratan sebuah Sistem Manajemen, contohnya ketika diterbitkannya Standard Sistem Manajemen Mutu IATF 16949:2016, maka secara kedudukan menggantikan Standard yang sebelumnya yaitu ISO/TS 16949:2009. Tapi dalam pelaksanaannya bukan secara otomatis karena sudah ada standard baru maka standard yang lama sudah tidak berlaku, sehingga ditetapkan masa transisinya untuk perusahaan-perusahaan yang masih menggunakan ISO/TS 16949:2009 untuk upgrade ke IATF 16949:2016.
Kapan Transisi ke New FMEA AIAG-VDA?
Nah, berbeda dengan FMEA yang merupakan alat bantu analisa pencegahan, yang mana isinya bukan berisi persyaratan melainkan berisi ketentuan-ketentuan dan tahapan dalam implementasinya. Sehingga untuk masa transisi penerapan New FMEA AIAG – VDA ini tidak ditentukan secara batas waktu melainkan dengan ketentuan sebagai berikut:
- Untuk FMEA yang sudah dibuat untuk produk existing, ketika terjadi revisi maka masih bisa menggunakan pendekatan FMEA yang lama.
- Untuk project baru yang sedang berjalan, maka:
- Jika perubahan minor maka masih bisa menggunakan FMEA yang lama.
- Berdasarkan kesepakatan dari Tim FMEA serta persetujuan dari manajemen, boleh untuk menggunakan FMEA AIAG – VDA.
- Untuk project baru berikutnya, harus sudah mulai menggunakan FMEA AIAG-VDA, terkecuali customer meminta untuk menggunakan pendekatan yang berbeda.
Dalam FMEA AIAG–VDA memang terdapat perubahan pada format, namun yang terpenting adalah bukan hanya sekedar memahami cara pengisian format tetapi bagaimana memahami konsep dari FMEA AIAG–VDA dimana dengan FMEA terbaru ini akan lebih memudahkan kita dalam menganalisa potensi kegagalan serta mengendalikan penyebabnya secara komperhensif dan spesifik. Sehingga tujuan akhir dari pembuatan FMEA bukan hanya sekedar tesedianya dokumen FMEA tetapi bagaimana dengan adanya FMEA maka potensi kegagalan bisa teridentifikasi secara lengkap serta penyebab-penyebab kegagalan bisa dikendalikan dengan lebih baik.